Rabu, 09 September 2015

Al-Lu'lu' wal Marjan (1 set)

Penulis : Muhammad Fuad Abdul Baqi
No ISBN : 9789795925644
Kategori : Referensi Hadits
Cover : Hard Cover
Isi : 1189 hlm
Ukuran : 16 x 24.5
Berat : 2100 gr



Tlp/sms 081293396955
Pin BB 25c5971b








Menjadikan hadist-hadist Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sebagai salah satu sumber hukum Islam, merupakan ijma' para ulama. Tak ada yang mengingkari kecuali orang-orang sesat. Para ulama juga sepakat bahwa kumpulan hadist yang dirangkum oleh Imam Al Bukhari dan Muslim adalah kitab hadist paling kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan.

Buku di tangan anda ini merupakan " intisari " dua karya dari dua ulama terkemuka itu. Dalam buku ini, penyusun menulis nash-nash hadist Imam Al-Bukhori yang paling sesuai dengan nash hadist yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim. Karya ini menjadi sangat istimewa karena menggabungkan intisari yang sama-sama dimiliki oleh dua kitab yang paling kredibel dari karya dua ulama besar: Al-Bukhari dan Muslim. Selamat membaca.

isi Buku

BAB 1: IMAN
1.  Bab pengertian iman dan ciri-cirinya
2.  Bab penjelasan shalat-shalat salah satu rukun Islam
3.  Bab penjelasan tentang keimanan yang memasukkan ke surga
4.  Bab sabda Nabi  ‘Islam dibangun di atas lima fondasi
5.  Bab perintah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, syariat-
 syariat agama dan seruan kepadanya
6.  Bab perintah memerangi manusia sampai mereka mengatakan
 tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah
7.  Bab awal keimanan adalah perkataan tiada Tuhan selain
 Allah
8.  Bab orang yang menjumpai Allah dengan membawa keimanan
 dan tidak meragukan-Nya, maka dia akan masuk surga
 dan dijauhkan dari neraka
9.  Cabang-cabang Iman
10.  Bab tingkat keutamaan dalam Islam dan bagiannya yang
 paling utama
11.  Bab penjelasan tentang sifat-sifat yang jika dimiliki
 sese­orang, ia merasakan manisnya iman
12.  Bab kewajiban mencintai Rasulullah melebihi keluarga,
 anak, orang tua, dan seluruh manusia
13.  Bab dalil tentang salah satu ciri iman adalah menyukai
 kebaikan bagi sesama sebagaimana menyukai hal itu bagi
 diri sendiri
14.  Bab anjuran menghormati tetangga dan tamu, berkata baik,
 atau membiasakan diam, dan semua ini termasuk iman
15. Bab tingkatan keutamaan orang yang beriman dan
 keung­gulan penduduk Yaman di dalamnya
16.  Bab agama adalah nasihat
17.  Bab iman berkurang karena maksiat dan iman
 menghilang pada orang yang sedang melakukan kemaksiatan
 dalam artian menghilang kesempurnaannya
18.  Bab sifat-sifat orang munafik
19.  Bab penjelasan kondisi iman orang yang berkata kepada
 sesama Muslim: wahai orang kafir
20.  Bab kondisi iman orang yang membenci orang tuanya
 dengan sengaja
21.  Bab sabda Nabi  mencela seorang Muslim adalah kefasikan
 dan memeranginya adalah kekafiran
22.  Bab janganlah kalian menjadi kafir dan saling membunuh
 setelah aku wafat
23.  Bab kekafiran orang yang berkata hujan turun untuk kami
 berkat bintang
24.  Bab dalil rasa cinta kepada Kaum Anshar, bagian dari iman
25.  Bab penjelasan berkurangnya iman karena berkurangnya
 kepatuhan
26. Bab iman kepada Allah  adalah perbuatan yang paling
 utama
27.  Bab syirik adalah dosa terbesar dan dosa besar lain setelahnya
28.  Bab dosa-dosa besar dan yang paling besar
29.  Bab barangsiapa mati dalam keadaan tidak menyekutukan
 Allah dengan apa pun, maka dia akan masuk surga
30.  Bab membunuh orang kafir setelah dia mengatakan tiada
 Tuhan selain Allah adalah haram
31.  Bab sabda Nabi  barangsiapa menghunus senjata kepada
 kami, maka dia bukan golongan kami
32.  Bab pengharaman menampar-nampar pipi, merobek leher baju,
 dan berseru dengan seruan Jahiliyah
33.  Bab mengadu domba itu sangat diharamkan
34.  Bab penjelasan kerasnya pengharaman memanjangkan
 kain, menyebut-nyebut pemberian, melariskan barang
 dagangan dengan bersumpah, dan penjelasan tiga kelompok
 yang tidak diajak bicara, tidak dipandang, dan tidak disucikan
  oleh Allah  pada hari Kiamat, serta disediakannya adzab
 yang pedih bagi mereka
35. Bab sangat diharamkan membunuh diri, orang yang
 mem­bunuh diri akan diadzab di neraka, dan tidak akan
 masuk surga kecuali jiwa yang Muslim
36.  Bab tegas pengharaman menyembunyikan barang dan tidak
 akan masuk surga kecuali seorang Mukmin
37.  Bab apakah seseorang disiksa dengan perbuatan-
 perbuatan Jahiliyah
38.  Bab Islam menghancurkan dosa perbuatan sebelumnya, begitu
 juga hijrah dan haji
39.  Bab hukum perbuatan orang kafir jika setelah itu ia masuk
 Islam
40.  Bab kejujuran dan ketulusan iman
41.  Bab Allah mengampuni bisikan jiwa dan lintasan hati selama
 tidak terus bersemayam
42.  Bab jika seseorang berniat baik, maka ditulis pahalanya, dan
 jika berniat buruk, maka tidak ditulis dosanya
43.  Bab keragu-raguan dalam iman dan apa yang harus dilaku­kan
 oleh orang yang mendapatkannya
44.  Bab ancaman neraka bagi orang yang mengambil hak
 sesama Muslim dengan sumpah yang keji
45.  Bab dalil orang yang bermaksud mengambil harta orang
 lain tanpa hak, maka orang yang bermaksud boleh dibunuh.
 Jika terbunuh, maka dia di neraka. Jika seseorang terbunuh
 karena mempertahankan hartanya, dia mati syahid
46.  Bab pemimpin yang mencurangi rakyatnya pasti masuk
 neraka
47.  Bab dihapuskannya amanat dan iman dari sejumlah hati
 dan diajukannya bencana kepada hati
48.  Bab penjelasan bahwa Islam berawal dari sesuatu yang aneh
 dan akan kembali dianggap aneh, dan ia berkumpul di dua
 masjid
49.  Bab boleh merahasiakan iman bagi yang merasa takut
50.  Bab memikat hati orang yang dikhawatirkan imannya karena
 dia lemah dan larangan memastikan iman seseorang tanpa
 dalil yang kuat
51.  Bab bertambahnya ketenangan hati karena semakin
 kuatnya dalil
68.  Bab kewajiban beriman kepada risalah Nabi Muhammad
 dan dihapusnya ajaran-ajaran agama terdahulu
70.  Bab penjelasan tentang zaman di mana iman tidak diterima
55.  Bab awal wahyu bagi Rasulullah
56.  Bab isra (perjalanan) Rasulullah  ke langit dan
 diwajib­kannya shalat
57.  Bab penyebutan Al-Masih Ibnu Maryam dan Al-Masih
 Ad-Dajjal
58.  Bab tentang penyebutan Sidratul Muntaha
59.  Bab pengertian firman Allah , “Dan sungguh Dia telah
 melihatnya pada kesempatan yang lain.” (QS. An-Najm: 13)
 dan apakah Nabi  melihat Tuhannya pada Malam Isra’
60.  Bab penetapan kaum Mukminin melihat Tuhan di akhirat
61.  Bab mengenal cara melihat Tuhan
62.  Bab menetapkan syafaat dan dikeluarkannya para sahabat
 yang bertauhid dari neraka
63.  Bab penghuni neraka yang terakhir keluar
64.  Bab penghuni surga yang paling rendah tingkatannya
65.  Bab Nabi  menyimpan syafaat bagi umatnya
66.  Bab firman Allah I, “Berilah peringatan kepada karib
 kerabatmu yang terdekat.” (QS. Asy-Syuara: 214)
67.  Bab syafaat Nabi  kepada Abu Thalib dan keringanan
 yang ia terima karenanya
68.  Bab penghuni neraka yang paling ringan adzabnya
69.  Bab mengangkat kaum Mukminin sebagai wali (pemimpin)
 serta memboikot dan memutuskan hubungan dengan
 selain mereka
70.  Bab dalil tentang masuknya sekelompok orang Islam ke dalam
 surga tanpa hisab dan tanpa adzab
71.  Bab sabda beliau, bahwa Allah I berfirman kepada
 Adam, “Keluarkan utusan neraka, 999 orang dari
 setiap 1000 orang.”

BAB 2: THAHARAH
1.  Bab kewajiban bersuci untuk shalat
2.  Bab tata cara wudhu secara sempurna
3.  Bab wudhu Nabi
4.  Bab mengganjilkan saat mengeluarkan air dari hidung dan
 bersuci dengan batu
5.  Bab kewajiban mencuci kedua kaki secara sempurna
6.  Bab dianjurkan memanjangkan basuhan pada bagian-bagian
 yang dicuci di dalam wudhu
7.  Bab siwak
8.  Bab perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan fitrah
9.  Bab buang air
10.  Bab larangan beristinja dengan tangan kanan
11.  Bab mendahulukan sebelah kanan saat bersuci dan selainnya
12.  Bab beristinja dengan air setelah membuang hajat
13.  Bab membasuh atas dua sepatu
14.  Bab hukum jilatan anjing
15.  Bab larangan kencing di air yang tergenang
16.  Bab kewajiban mencuci kencing dan najis lainnya jika ada
 di masjid, dan tanah disucikan dengan air serta tidak perlu
 menggalinya
17.  Bab hukum kencing anak susuan dan cara mencucinya
18.  Bab mencuci dan mengerik mani di baju
19.  Bab najisnya darah dan cara mencucinya
20. Bab dalil tentang kencing adalah najis dan kewajiban
 menyelesaikan kencing hingga tuntas (istibra)

BAB 3: HAID
1.  Bab mencumbu istri yang sedang haid dari atas kain
2.  Bab berbaring bersama istri yang sedang haid dalam satu
 selimut
3.  Bab bolehnya istri yang sedang haid mencuci dan menyisir
 rambut suaminya
4.  Bab madzi
5.  Bab orang yang sedang junub boleh tidur dan
 dianjurkan berwudhu
6.  Bab wanita wajib mandi apabila mengeluarkan air (mani)
7.  Bab tata cara mandi junub
8.  Bab kadar air yang dianjurkan ketika mandi junub
9.  Bab dianjurkannya meratakan air ke kepala dan selainnya
 sebanyak tiga kali
10.  Bab dianjurkannya wanita yang mandi karena haid untuk
 memakai kapas yang diolesi minyak misk di tempat
 keluarnya darah
11.  Bab wanita istihadhah, cara mandi dan shalatnya
12. Bab wanita haid wajib mengqadha puasa, tidak wajib
 mengqadha shalat
13.  Bab orang yang mandi harus menutupi diri dengan baju atau
 yang sejenisnya
14.  Bab boleh mandi dalam keadaan telanjang di tempat
 yang tertutup
15.  Bab perhatian untuk menjaga aurat
16.  Bab wajib mandi junub karena mengeluarkan mani
17. Bab dihapusnya hukum wajib mandi junub karena
 menge­luarkan mani dengan wajibnya mandi akibat
 bertemunya dua kelamin
18.  Bab dihapusnya hukum harus wudhu jika memakan sesuatu
 yang terkena api
19.  Bab dalil tentang orang yang yakin telah bersuci, lalu ragu
 tentang hadatsnya, maka dia boleh shalat karena telah
 bersuci
20.  Bab kulit bangkai disucikan dengan penyamakan
21.  Bab tayammum
22.  Bab dalil tentang Muslim itu tidak Najis
23.  Bab apa yang dikatakan ketika hendak masuk tempat
 membuang hajat
24.  Bab dalil tentang tidurnya orang yang sedang duduk
 tidak membatalkan wudhu
BAB 4: SHALAT
1.  Bab permulaan adzan
2.  Bab perintah menggenapkan adzan dan mengganjilkan
 iqamah
3.  Bab orang yang mendengar adzan mengucapkan seperti
 ucapan muadzin lalu membaca shalawat bagi Nabi 
 dan memintakan wasilah baginya
4.  Bab keutamaan adzan dan setan melarikan diri ketika
 mendengarnya
5.  Bab disunnahkan mengangkat kedua tangan sejajar dengan
 pundak ketika takbiratul ihram, ruku’, bangkit dari ruku’, dan
 beliau tidak melakukannya ketika bangkit dari sujud
6.  Bab membaca takbir ketika turun dan bangkit dalam shalat,
 kecuali ketika bangkit dari ruku’, di mana beliau membaca:
 Sami’a Allah liman hamidah.
7.  Bab kewajiban membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat.
 Jika seseorang tidak dapat membacanya dan tidak
 dapat mempelajarinya, dia membaca surat lain yang
 mudah baginya
8.  Bab alasan orang yang berpendapat basmalah tidak
 dijaharkan dikeraskan)
9.  Bab tasyahhud dalam shalat
10.  Bab membaca shalawat bagi Nabi setelah syahadat
11.   Bab mengucapkan Sami’allahu liman hamidah, hamdalah,
 dan amin1
12.  Bab makmum mengikuti imam
13.  Bab imam mengangkat seseorang untuk memimpin shalat
 jika dia memiliki uzur berupa sakit, perjalanan, atau lainnya
14.  Bab jamaah mengangkat imam salah seorang di antara
 mereka jika imam (utama) terlambat dan mereka tidak
 mengkhawatirkan kerusakan dengan pengangkatan tersebut
15.  Bab kaum laki-laki bertasbih dan kaum wanita bertepuk
 tangan jika menganggap ada kesalahan dalam shalat1
16. Bab perintah untuk melakukan shalat dengan baik, sempurna,
 dan khusyuk
17.  Bab larangan mendahului imam saat ruku’, sujud, dan
 lainnya
18.  Bab meluruskan barisan
19.  Bab perintah kepada kaum wanita yang shalat di belakang
 kaum laki-laki untuk tidak mengangkat kepala dari sujud
 sebelum kaum laki-laki mengangkat kepala
20.  Bab perginya wanita ke masjid jika tidak menimbulkan fitnah
 dan tidak boleh pergi memakai wewangian
21.  Bab pertengahan antara keras dan pelan saat membaca surat
 dalam shalat jahar jika mengkhawatirkan bahaya apabila
 membaca keras
22.  Bab mendengarkan bacaan Al-Qur’an
23.  Bab membaca Al-Qur’an dengan keras ketika shalat Shubuh
 dan bacaan Al-Qur’an untuk jin
24.  Bab bacaan Al-Qur’an pada shalat Zuhur dan Ashar
25.  Bab bacaan Al-Qur’an dalam shalat Isya dan Shubuh
26.  Bab bacaan surat dalam shalat Isya
27.  Bab perintah kepada para imam untuk menyederhanakan
 bacaan surat secara sempurna
28.  Bab keseimbangan waktu mengerjakan rukun-rukun shalat
 dan mengerjakannya dengan sempurna
29.  Bab mengikuti imam dan melakukan gerakan setelahnya
30.  Bab bacaan ruku’ dan sujud
31.  Bab anggota sujud dan larangan menggelung rambut dan
 baju
32.  Bab tata cara sujud
33.  Bab tirai untuk orang yang shalat
34.  Bab larangan berjalan di depan orang yang sedang shalat
35.  Bab orang yang shalat harus mendekati pembatas di
 depannya
36.  Bab membujur di depan orang shalat
37.  Bab shalat dengan satu baju

BAB 5: MASJID DAN MUSHALLA
1.  Bab pembangunan masjid Nabi
2.  Bab perubahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah
3.  Bab larangan membangun masjid di atas kuburan
4.  Bab anjuran dan keutamaan membangun masjid
5.  Bab sunnah meletakkan tangan di lutut ketika ruku’ dan
 larangan merapatkannya
6.  Bab diharamkannya berbicara ketika shalat dan
 penghapusan hukum yang membolehkannya
7.  Bab boleh melaknat setan di dalam shalat
8.  Bab boleh menggendong anak kecil saat shalat
9.  Bab boleh melangkah satu atau dua langkah saat shalat
10.  Bab makruh menyedekapkan tangan di pusar ketika shalat
11.  Bab makruh mengusap kerikil dan meratakan tanah
 ketika shalat
12.  Bab larangan meludah di masjid
13.  Bab boleh mengerjakan shalat dengan memakai sandal/
 sepatu
14.  Bab makruh mengerjakan shalat dengan memakai baju yang  bergambar
15.  Bab makruh mengerjakan shalat ketika makanan sudah  dihidangkan
16.  Bab larangan bagi orang yang makan bawang putih, bawang
  merah, atau bawang bakung untuk masuk masjid
17.  Bab jika lupa dalam shalat dan sujud sahwi
18.  Bab sujud tilawah
19.  Bab dzikir setelah shalat
20.  Bab sunnah berlindung kepada Allah dari siksa kubur
21.  Bab hal yang harus kita minta perlindungan kepada Allah
 saat shalat
22.  Bab disunnahkan berdzikir setelah shalat
23.  Bab bacaan antara takbiratul ihram dan Al-Fatihah
24.  Bab anjuran mendatangi shalat berjamaah dengan tenang
 dan larangan mendatanginya sambil berlari-lari
25.  Bab kapan orang harus berdiri untuk mengerjakan shalat?
26.  Bab orang yang mendapat satu rakaat berarti ikut shalat  berjamaah
27.  Bab waktu-waktu shalat lima waktu
28.  Bab menunda Shalat Zuhur pada musim panas sampai udara
 agak dingin bagi orang yang akan pergi berjamaah dan
 tersengat terik matahari di perjalanannya
29.  Bab Sunnah mengerjakan Shalat Zuhur pada awal waktu jika
  cuaca tidak begitu panas
30.  Bab sunnah mengerjakan Shalat Ashar awal waktu
31.  Bab larangan keras meninggalkan Shalat Ashar
32.  Bab dalil orang yang mengatakan bahwa Ashar adalah
 Shalat Pertengahan
33.  Bab keutamaan Shalat Shubuh dan Ashar serta menjaga
 waktunya
34.  Bab awal waktu Maghrib yaitu ketika matahari terbenam
35.  Bab waktu Shalat Isya dan mengakhirkannya
36.  Bab sunnah Shalat Shubuh pada awal waktu yang masih
 gelap
37.  Bab keutamaan shalat berjamaah dan ancaman terhadap
 orang yang meninggalkannya
38.  Bab udzur untuk tidak berjamaah
39.  Bab shalat sunnah berjamaah dan shalat di atas tikar dan kain
 yang suci
40.  Bab keutamaan shalat berjamaah dan menunggu shalat
 berjamaah
41.  Bab keutamaan memperbanyak langkah ke masjid
42.  Bab langkah menuju shalat itu menghapus dosa dan
 menaikkan derajat
43.  Bab yang berhak menjadi imam
44.  Bab disunnahkan qunut pada semua shalat jika ada kaum
 Muslimin yang tertimpa bencana
55.  Bab mengqadha shalat yang tertinggal dan sunnah segera
 mengqadhanya

BAB 6: SHALAT MUSAFIR DAN QASHAR
1.  Bab shalat musafir dan qashar
2.  Bab meng-qashar shalat ketika di Mina
3.  Bab mengerjakan shalat di rumah masing-masing ketika
 hujan
4.  Bab boleh shalat sunnah di atas kendaraan sambil menghadap
 ke arah tujuan bepergian
5.  Bab boleh menjama’ dua shalat
6.  Bab menjama’ dua shalat saat tidak bepergian
7.  Bab sesudah shalat boleh berbalik ke kanan atau ke kiri
8.  Bab makruh mengerjakan shalat sunnah ketika muadzin
 mulai iqamah
9.  Bab sunnah mengerjakan shalat Tahiyatul Masjid sebelum
 duduk dan sunnah dilaksanakan di segala waktu
10.  Bab sunnah shalat dua rakaat bagi orang yang baru datang
 dari bepergian
11.  Bab disunnahkan mengerjakan shalat Dhuha sedikitnya
 dua rakaat
12.  Bab anjuran shalat sunnah Fajar
13.  Bab keutamaan sunnah yang mengiringi shalat fardhu sebelum
 dan sesudahnya, serta jumlah rakaatnya
14.  Bab boleh shalat sunnah sambil berdiri, duduk, atau sebagian
 berdiri dan sebagian duduk
15.  Bab shalat Malam, jumlah rakaat yang dilakukan Nabi 
 dalam shalat Malam, jumlah rakaat witir itu satu, dan satu
 rakaat adalah shalat yang shahih
16.  Bab shalat Malam itu dua rakaat dan witirnya satu rakaat
 pada akhir malam
17.  Bab anjuran berdzikir dan berdoa di akhir malam karena itu
 adalah waktu mustajab
18.  Bab anjuran untuk mengerjakan shalat Malam pada
 bulan Ramadhan, yaitu shalat Tarawih
19.  Bab doa dalam shalat Malam
27.  Bab sunnah memanjangkan bacaan pada shalat Malam
28.  Bab tentang orang yang tertidur sepanjang malam sampai
 pagi
29.  Bab disunnahkan mengerjakan shalat Malam di rumah dan
 boleh juga di masjid
31.  Bab orang yang mengantuk dalam shalat atau sudah tidak
 mampu lagi membaca Al-Qur’an, maka dia harus tidur
 atau duduk
33.  Bab perintah memerhatikan Al-Qur’an, makruh mengatakan
 “Aku lupa ayat ini,” dan boleh mengatakan, “Aku dibuat lupa
 ayat ini.”
34.  Bab sunnah memerdukan suara untuk bacaan Al-Qur’an
35.  Bab penjelasan Nabi  membaca surat Al-Fath pada
 hari Pembebasan Makkah
36.  Bab bacaan Al-Qur’an bisa menyebabkan ketenangan
37.  Bab keutamaan penghapal Al-Qur’an
38.  Bab keutamaan orang yang mahir dan orang belum lancar
 membaca Al-Qur’an
39.  Bab anjuran membaca Al-Qur’an di hadapan orang yang
 baik dan mengerti isinya walaupun yang membaca lebih baik
 dalam membacanya daripada yang mendengarkan
40.  Bab keutamaan mendengar bacaan Al-Qur’an, meminta orang
 yang menghapal Al-Qur’an untuk membacanya untuk
 didengarkan, serta menangis ketika sedang membaca dan
 merenungi Al-Qur’an
43.  Bab keutamaan Al-Fatihah dan dua ayat terakhir dari
 surat Al-Baqarah
47.  Bab keutamaan orang yang mengamalkan dan mengajar
 Al-Qur’an, dan keutamaan orang yang mempelajari hikmah
 seperti fiqih atau yang lainnya, lalu mengamalkannya
48.  Bab Al-Qur’an diturunkan dalam tujuh huruf
49.  Bab membaca Al-Qur’an dengan tartil, menghindari
 ketergesa-gesaan, yaitu membacanya dengan sangat cepat,
 dan diperbolehkan membaca dua surat atau lebih dalam
 satu rakaat
50.  Bab yang berkenaan dengan bacaan
51.  Bab waktu-waktu yang dilarang shalat sunnah mutlak
54.  Bab mengenali dua rakaat yang dikerjakan oleh Nabi
 sesudah Ashar
55.  Bab anjuran shalat dua rakaat sebelum Shalat Maghrib
56.  Bab shalat sunnah di antara adzan dan iqamah
57.  Bab shalat Khauf

BAB 7: SHALAT JUM`AT
1.  Bab wajib mandi untuk shalat Jum’at bagi laki-laki yang
 telah baligh dan penjelasan apa yang diperintahkan
2.  Bab memakai wewangian dan bersiwak pada hari Jum’at
3.  Bab wajib mendengarkan khutbah Jum’at dengan penuh
 perhatian
4.  Bab waktu mustajab pada hari Jum’at
5.  Bab hidayah bagi umat ini untuk mendapatkan hari Jum’at
6.  Bab shalat Jum’at ketika matahari telah tergelincir
7.  Bab penjelasan tentang dua khutbah sebelum shalat Jum’at
 dan duduk di antara keduanya
8.  Bab turunnya ayat wa idza ra’au tijaratan aw lahwan infadhdhu
 min haulika wa tarakuka qaima
9.  Bab sunnah mempersingkat shalat dan khutbah atau
 mempersingkat khutbah dan memperpanjang shalat
10.  Bab shalat Tahiyyatul Masjid ketika imam berkhutbah
11.  Bab apa yang dibaca pada hari Jum’at

BAB 8: SHALAT DUA HARI RAYA
1.  Bab penjelasan tentang dibolehkannya kaum wanita berangkat
 ke tempat shalat pada kedua hari Raya dan mendengarkan
 khutbah di tempat yang terpisah dengan kaum laki-laki
2.  Bab boleh mengadakan permainan yang bukan maksiat pada
 hari Raya

BAB 9: SHALAT ISTISQA
1.  Bab mengangkat kedua tangan ketika berdoa saat shalat
 Istisqa’
2.  Bab doa dalam shalat Istisqa’
3.  Bab berlindung kepada Allah ketika melihat angin kencang
 atau awan gelap, dan bergembira dengan turunnya hujan
4.  Bab tentang Angin Shaba

BAB 10: SHALAT GERHANA
1.  Bab Shalat Gerhana
2.  Bab penjelasan tentang siksa kubur ketika mengerjakan
 shalat gerhana
3.  Bab surga dan neraka diperlihatkan kepada Nabi e ketika
 shalat gerhana
5.  Bab panggilan untuk shalat gerhana, “ash-shalatu jami’ah”

BAB 11: JENAZAH
1. Bab menangisi orang yang sudah meninggal
2.  Bab bersabar ketika ditimpa musibah pada benturan pertama
3.  Bab orang yang meninggal disiksa karena tangisan
 keluar­ganya
4.  Bab larangan meratapi orang yang meninggal
5.  Bab larangan kepada kaum wanita untuk mengantar jenazah
6.  Bab memandikan orang yang sudah meninggal dunia
7.  Bab tentang mengkafani mayat
8.  Bab tentang menutupi mayat
9.  Bab bersegera mengurus jenazah
10.  Keutamaan menyalati dan mengantarkan jenazah
11.  Bab tentang orang yang sudah mati yang dikatakan dia orang
 baik atau orang jahat
12.  Bab riwayat tentang orang yang beristirahat dari orang lain
 dan yang orang lain beristirahat darinya
13.  Bab tentang takbir bagi jenazah
14.  Bab shalat di atas kuburan
15.  Bab berdiri ketika melihat jenazah
16.  Bab di mana imam berdiri ketika menyalati mayat?

BAB 12: ZAKAT
1.  Bab seorang Muslim tidak wajib menzakati budak dan
 kudanya
2.  Bab mendahulukan pengeluaran zakat dan penolakan
 membayarnya
3.  Bab kewajiban zakat fitrah bagi kaum Muslimin dengan kurma
 dan gandum
4.  Bab dosa orang yang menolak membayar zakat
5.  Bab hukuman berat bagi yang tidak menunaikan zakat
6.  Bab anjuran untuk menunaikan zakat
7.  Bab orang-orang yang menumpuk harta dan ancaman
 terhadap mereka
8.  Bab anjuran berinfak dan berita gembira bahwa orang
 berinfak pasti mendapat ganti
9.  Bab mendahulukan diri sendiri, lalu keluarga, lalu kerabat
 dalam berinfak
10.  Bab keutamaan infak dan sedekah kepada kerabat, suami,
 anak, dan kedua orang tua walaupun mereka musyrik
11.  Bab sampainya pahala sedekah bagi orang yang sudah
 meninggal dunia
12.  Bab penjelasan bahwa semua amal kebaikan dapat
 disebut sedekah
13.  Bab tentang orang yang dermawan dan orang yang bakhil
14.  Bab anjuran bersegera dalam bersedekah sebelum tidak ada
 orang lagi yang menerima sedekahnya
15.  Bab sedekah yang diterima Allah yang berasal dari harta
 halal
16.  Bab anjuran bersedekah walau dengan separuh biji kurma
 atau dengan kata-kata yang baik, dan itu akan menjadi
 penghalang dari neraka
17.  Bab memikul barang orang untuk memperoleh upah
 untuk disedekahkan dan larangan meremehkan sedekah
 orang walaupun sedikit
18.  Bab fadhilah bersedekah unta yang baru beranak untuk
 diperah susunya
19.  Bab perumpamaan orang yang dermawan dan orang yang
 bakhil
20.  Bab tetap berniat sedekah meskipun sedekah diterima oleh
 orang yang tidak pada tempatnya
21.  Bab pahala penjaga gudang yang amanah dan istri jika
 dia bersedekah dengan harta suaminya dengan izin yang
 jelas atau tidak
22.  Bab orang yang menghimpun sedekah dengan kebaikan
 yang lain
23.  Bab anjuran bersedekah tanpa menghitung-hitungnya
24.  Bab anjuran bersedekah meskipun sedikit dan tidak menolak
 untuk memberikan yang kecil karena menganggapnya remeh
25.  Bab keutamaan menyembunyikan sedekah
26.  Bab sedekah yang paling utama adalah sedekah orang yang
 dalam keadaan sehat dan kikir
27.  Bab penjelasan tentang tangan yang di atas lebih mulia dari
 yang di bawah dan tangan yang di atas adalah yang berinfak,
 sedang yang di bawah adalah penerima
28.  Bab larangan meminta-minta
29.  Bab orang miskin yaitu orang yang tidak berkecukupan
 dan kondisinya tidak diketahui sehingga diberi sedekah
30.  Bab makruh meminta-minta kepada orang lain
31.  Bab boleh menerima jika diberi tanpa meminta dan
 tidak mengharap
32.  Bab tidak boleh rakus kepada dunia
33.  Bab jika seseorang memiliki dua lembah emas, maka dia
 menginginkan yang ketiga
34.  Bab kekayaan bukanlah karena banyaknya harta
35.  Bab mengkhawatirkan akibat dari kemewahan hidup di
 dunia
36.  Bab keutamaan menjaga kehormatan diri dan bersabar
37. Bab kesederhanaan dan qanaah
38. Bab memberi kepada yang meminta meskipun cara
 memin­tanya kasar
39.  Bab memberi kepada orang yang dikhawatirkan imannya
40. Bab memberi kepada orang yang hendak dilembutkan
 hatinya kepada Islam dan keharusan orang yang kuat
 imannya untuk bersabar
41.  Bab penjelasan tentang orang-orang Khawarij dan sifat
 mereka
42.  Bab anjuran untuk membunuh kaum Khawarij
43.  Bab kaum Khawarij adalah orang-orang yang paling jahat
44.  Bab diharamkannya zakat bagi Rasulullah  dan keluar­ganya,
 yaitu Bani Hasyim dan Bani Al-Muththalib
45.  Bab Nabi , Bani Hasyim, dan Bani Al-Muththalib boleh
 memakan sesuatu dari hadiah, meskipun dari orang yang
 menerima zakat dari orang lain
46.  Bab Nabi  menerima dan memakan sesuatu dari hadiah,
 tapi tidak memakan sesuatu dari zakat
47.  Bab mendoakan orang yang membayar zakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar