Rabu, 09 September 2015

Khawarij dan Syiah dalam Timbangan Ahlu Sunnah Wal Jama'ah

Penulis : Prof. DR. Ali Muhammad Ash-Shalabi
No ISBN : 978-979-592-5859
Kategori : Referensi Gerakan Pemikiran Islam
Cover : Soft Cover
Isi : 478
Ukuran : 14.5 x 25.5
Berat : 1000 gr



Tlp/sms 081293396955
Pin BB 25c5971b







Buku ini tergolong kategori 2 in 1 (two in one) karena memuat dua tema sekaligus. Uniknya, kedua tema yang diusung saling bertolak belakang, yakni Khawarij dan Rafidhah (baca: Syiah Imamiyyah/Itsna Asyariyyah). Kedua sekte dalam Islam ini memiliki rivalitas yang niscaya karena masing-masing merupakan ujung dari dua kubu ekstrim. Yang satu anti Amirul Mukminin Ali Radhiyallahu Anhu, yang lain malah mengultuskannya. Akan tetapi justru itulah benang merah yang diolah sedemikian apiknya oleh DR. Ali Muhammad Ash-Shallabi sehingga menjadi buku yang ada di hadapan pembaca ini.

Dalam buku yang bertajuk Khawarij dan Syiah dalam Timbangan Ahlussunnah Wal Jamaah ini, Ash-Shallabi yang kesohor sebagai penyusun buku-buku sejarah, memaparkan dengan gamblang hakikat Khawarij dan Syiah. Mulai dari asal-muasal, perkembangan, paham, argumentasi, karakteristik, sampai interaksi keduanya dengan umat Islam secara umum.

Dengan membaca buku ini, insya Allah terjawab segala pertanyaan yang tersimpan dalam benak tentang Khawarij dan Syiah, dan tersingkap fakta yang selama ini masih samar tentang kedua kelompok ekstrim tersebut dalam pandangan Ahlussunnah yang dikenal moderat dalam menimbang segala persoalan.

Isi Buku

BAB PERTAMA
KHAWARIJ
Bagian I: Mengenal Khawarij dan Perkembangannya
Bagian II: Hadits-hadits yang Mengutuk Khawarij
Bagian III: Perdebatan Ibnu Abbas dengan Khawarij di Harura`
Bagian IV: Dialog dan Interaksi Ali bin Abi Thalib dengan
Sisa-sisa Khawarij
Bagian V: Perang Nahrawan (38 H)
1.  Faktor-faktor Penyebab Perang
2. Motivasi Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib kepada
 Pasukannya untuk Berperang
3. Kecamuk Perang
4. Penemuan Mayat Dzuts Tsadyah
5. Perlakuan Amirul Mukminin terhadap Khawarij
Bagian VI: Jejak Fikih dalam Peperangan Amirul Mukminin Ali
Bagian VII: Karakteristik Utama Khawarij
1. Berlebih-lebihan dalam Agama
2. Tidak Tahu Agama
3. Mematahkan Tongkat Ketaatan
4. Mengkafirkan Pelaku Dosa serta Menghalalkan darah dan Harta
 Kaum Muslimin
5. Menganggap Boleh Penyematan Sifat Zhalim dan Sifat-sifat
 Buruk Lainnya Terhadap Nabi
6. Menjelek-jelekkan dan Mencap Sesat
7. Berburuk Sangka
8. Bersikap Keras terhadap Kaum Muslimin
Bagian VIII: Penyimpangan-penyimpangan Khawarij
1. Mengkafirkan Pelaku Dosa Besar
2. Berpendapat Ngawur tentang Imamah
 Bantahan-bantahan terhadap Khawarij
Bagian IX: Khawarij Menjelek-jelekkan Para Sahabat serta
Mengkafirkan Utsman dan Ali
Bagian X: Perangai dan Gaya Khawarij di Zaman Modern
1. Tidak Tahu Ilmu Syariat
2. Membaca Buku tanpa Berguru
a. Berpaling dari Ulama
b. Berlebihan dalam Mencela Taklid
c. Keliru dalam Menerapkan Pernyataan yang Benar
3. Banyaknya Ulama yang Menelantarkan Kewajiban
4. Merebaknya Kezhaliman sewaktu Hukum Positif Diterapkan
5. Keliru Menafsirkan Pendapat Para Intelektual Muslim
 Kontem¬porer
6. Merajalelanya Kerusakan di Masyarakat
7. Tidak Adanya Penyucian Jiwa
 Aneka Fenomena Ekstrimisme Masa Kini
1. Berlebih-lebihan dalam Agama bagi Diri Sendiri seraya
 Mem¬persulit Orang Lain
2. Angkuh dan Berbangga Diri sehingga Berbuat di Luar
 Kemampuan
3. Berkeras Kepala dan Menganggap Bodoh Orang Lain
4. Menjelek-jelekkan Ulama yang Mengamalkan Ilmunya
5. Berburuk Sangka
a. Ketidaktahuan
c. Hawa Nafsu
d. Kekaguman dan Kebanggaan pada Diri Sendiri
6. Bersikap Keras terhadap Orang Lain
a. Cobaan
b. Tidak Tahu Fikih Mengharapkan Pahala
7. Mengkafirkan Orang Lain
a. Ada dosa besar dan ada dosa kecil
b. Kekafiran terbagi dua
c. Tingkatan bid’ah berbeda-beda
d. Ada sejumlah syarat dan ketentuan dalam
 pengkafiran
Syarat-syarat Pengkafiran
a. Mengetahui
b. Sengaja
c. Atas Pilihan dan Daya Upaya Sendiri
Hal-hal yang Menghalangi Pengkafiran
Hal-hal yang Menghalangi Orang Terkena Ancaman Keras
Arti Pernyataan: Orang yang Tidak Mengkafirkan Orang Kafir
Berarti Orang Kafir

BAB KEDUA
SYIAH
Bagian I: Definisi Syiah dan Rafidhah
1. Pengertian Syiah secara Etimologi
2. Pengertian Syiah secara Terminologi
3. Pengertian Rafidhah secara Etimologi
4. Pengertian Rafidhah secara Terminologi
5. Sebab-Musabab Penamaan Rafidhah
6. Rafidhah di Zaman Sekarang
Bagian II: Perkembangan Syiah Rafidhah dan Peranan
Yahudi di Dalamnya
Bagian III: Fase-fase Perkembangan Syiah Rafidhah
1. Fase Pertama
2. Fase Kedua
3. Fase Ketiga
4. Fase Keempat
Bagian IV: Imamah
Pertama: Kedudukan Imamah dan Orang yang Mengingkarinya
1. Para Sahabat
2. Ahlulbait
3. Para Khalifah Kaum Muslimin dan Pemerintahan Mereka
4. Menyatakan Wilayah Islam sebagai Wilayah Kafir
5. Para Hakim Umat Islam
6. Para Imam dan Ulama Kaum Muslimin
Kedua: Kemaksuman menurut Syiah Rafidhah
1. Ayat-ayat Al-Qur`an yang Mereka Jadikan Dalil Kemaksuman
2. Ayat Ath-Tathhir dan Hadits Al-Kisa`
3. Dalil-dalil Mereka yang Berupa Riwayat
4. Argumentasi Rasio Mereka ihwal Kemaksuman
5. Kritik Umum terhadap Konsep Kemaksuman Para Imam
Ketiga: Teks Dalil Sebagai Syarat Imamah Menurut Syiah Imamiyyah
Itsna Asyariyyah
Hadits yang Dipegang Syiah Itsna Asyariyyah ihwal Dua Belas Imam
Ayat-ayat Al-Qur`an yang Dijadikan Dalil oleh Rafidhah
1. Ayat Kewalian
2. Ayat Mubahalah
3. Firman Allah
Hadits-hadits yang Dijadikan Dalil oleh Rafidhah
1. Khutbah Ghadir Khum
2. Hadits penunjukan Rasulullah  terhadap Ali bin Abi
 Thalib untuk menjadi penanggung jawab kota Madinah
 ketika terjadi Perang Tabuk
Beberapa Hadits Dha’if dan Palsu yang Dipergunakan Rafidhah
Sebagai Dalil Imamah
1. Hadits Ath-Tha`ir (Burung)
2. Hadits Ad-Dar (Rumah)
3. Hadits Madinatul Ilm (Kota Ilmu) dan Beberapa Hadits
 Palsu Lainnya
Keempat: Tauhid dan Syiah Itsna Asyariyyah
1. Teks-teks Dalil tentang Tauhid Mereka Anggap Berkenaan
 dengan Kewalian dan Imamah
2. Kewalian Menurut Mereka adalah Pangkal Diterimanya Amal
3. Mereka Meyakini Para Imam adalah Mediator antara Allah
 dan Manusia
4. Mereka berpendapat Imam berhak Mengharamkan dan
 Menghalalkan Sesuatu Sekehendaknya
5. Mereka Berpendapat Imam Berhak Mengelola Dunia dan
 Akhirat Sekehendaknya
6. Menyandarkan Seluruh Peristiwa Alam kepada Para Imam
7. Unsur Ketuhanan yang Menitis kepada Para Imam
8. Mereka Berpendapat Para Imam Mengetahui Peristiwa Masa
 Lalu dan Masa Depan
9. Ekstrim dalam Berpaham Tajsim
10. Mereka Menolak Sebagian Sifat Allah
a. Permasalahan Khalqul Qur`an
b. Permasalahan Ru`yatullah
11. Mereka Lebih Mengutamakan Para Imam Dibandingkan
 Para Nabi dan Rasul
Bagian V: Sikap Syiah Imamiyyah terhadap Al-Qur`an
1. Keyakinan Mereka tentang Pemalsuan Al-Qur`an
a. Dalil-dalil dari Al-Qur`an
b. Dalil-dalil Berupa Perkataan Para Imam Mereka
c. Dalil-dalil Logika
2. Keyakinan Mereka bahwa Al-Qur`an Hanya Dijadikan Hujjah
 dengan Adanya Qayyim
3. Keyakinan Mereka bahwa Makna Tersirat Al-Qur`an Berbeda
 dari Makna Tersuratnya
Bagian VI: Sikap Syiah Imamiyyah terhadap Para Sahabat
Contoh Penafsiran Ayat dan Hadits oleh Syiah Rafidhah ihwal
Pemurtadan Para Sahabat
1. Ayat Surah Ali Imran
2. Ayat Surah Al-Ma`idah
3. Ayat Surah At-Taubah
4. Hadits tentang Orang-orang yang Dihalangi dari Telaga
 Al-Kautsar
1. Kelurusan Para Sahabat
 Kesepakatan Umum (Ijma’) Ulama tentang Kelurusan
 Para Sahabat
2. Kewajiban Mencintai, Mendoakan, dan Memohonkan
 Ampunan bagi Para Sahabat
3. Keharaman Mencaci Para Sahabat  dalam Al-Qur`an
 dan As-Sunnah
 Larangan Para Ulama Salaf dalam Mencaci-maki Para
 Sahabat
4. Cinta Amirul Mukminin Ali dan Keturunannya kepada Para
 Sahabat
Bagian VII: Sikap Syiah terhadap Sunnah Nabawiyyah
1. Isnad Hadits
2. Memastikan Ketepercayaan Hadits-hadits
3. Kritik dan Penjelasan Status Para Perawi
 Sikap Syiah terhadap As-Sunnah Sebagai Akibat Pengkafiran
 Mereka terhadap Para Sahabat
1. Pendapat Imam Sama Seperti Firman Allah dan Sabda
 Rasul-Nya
2. Mereka Mengklaim bahwa Para Imam adalah Gudang
 Ilmu dan Wahyu Allah
Bagian VIII: Taqiyyah Menurut Syiah
1. Definisi Taqiyyah menurut Syiah Rafidhah
2. Kedudukan Taqiyyah menurut Syiah Rafidhah
3. Faktor-faktor Penyebab Ekstrimisme Taqiyyah
a. Syiah Rafidhah menganggap imamah tiga Khalifah
 (Abu Bakar, Umar dan Utsman ) tidak sah
b. Syiah berpendapat imam-imam mereka maksum; tidak
 pernah lalai; tidak pernah salah; dan tidak pernah lupa
c. Menggampang-gampangkan perbuatan orang-orang
 yang berbohong atas nama para imam.
d. Prinsip Taqiyyah Dibuat untuk Memisahkan Syiah dari
 Kaum Muslimin
e. Taqiyyah menurut Pemahaman Ahlussunnah
Bagian IX: Pendapat Syiah dan Ahlussunnah tentang Imam
Mahdi
1. Keyakinan Syiah tentang Imam Mahdi yang Dinanti
a. Terbukti bahwa Imam Mahdi yang dinanti itu tidak
 pernah dilahirkan
b. Tidak Ada Alasan bagi Imam Mahdi untuk Bersembunyi
c. Keberadaan Imam Mahdi tidak Bermanfaat
2. Akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah tentang Imam Mahdi
Bagian X: Akidah Ar-Raj’ah Menurut Syiah Rafidhah
1. Para imam yang dua belas
2. Para pemimpin kaum Muslimin yang merampas jabatan
 khalifah–menurut pandangan Syiah–dari kedua belas
 imam mereka
3. Siapa saja
Bagian XI: Pendapat Syiah tentang Al-Bada`
Bagian XII: Sikap Ahlulbait terhadap Syiah Rafidhah
1. Pernyataan Ali bin Abi Thalib
2. Pernyataan Al-Hasan bin Ali
3. Pernyataan Al-Husain bin Ali
4. Pernyataan Ali bin Al-Husain
5. Pernyataan Muhammad bin Ali Al-Baqir
6. Pernyataan Zaid bin Ali
7. Pernyataan Ja’far bin Muhammad Ash-Shadiq
Bagian XIII: Sudut Pandang Pendekatan antara Ahlussunnah
dan Syiah
1. Konspirasi Ibnul Alqami Ar-Rafidhi dalam Menjatuhkan
 Baghdad Tahun 656 H
2. Dinasti Shafawi
3. Sejumlah Eksperimen Modern dalam Upaya Pendekatan antara
 Syiah Rafidhah dan Ahlussunnah
a. Eksperimen Musthafa As-Siba’i
b. Eksperimen Syaikh Musa Jarullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar