Rabu, 09 September 2015

Distorsi Sejarah Islam

Penulis : Prof.DR. Yusuf Al-Qaradhawi
No ISBN : 978-97995-923145
Kategori : Sejarah Islam
Cover : Soft Cover
Isi : 317 hlm
Ukuran : 15.5 x 24 cm
Berat : 400 gr



Tlp/sms 081293396955
Pin BB 25c5971b








Penulisan Ulang sejarah Islam tampaknya sudah merupakan suatu hal yang sangat mendesak. Banyak sekali buku-buku sejarah kita yang ternoda oleh berbagai dusta, penyelewengan, dan riwayat yang tidak berdasar. Sejarah Islam telah terdistorsi sedemikian rupa. Sebuah rekayasa besar dan konspirasi jahat dari musuh Islam untuk mendeskreditkan Islam dengan sejarahnya. Seakan-akan kaum muslimin adalah umat yang terbelakang, suka perang, gila wanita, dan berbagai tuduhan negatif lainnya.
Para orientalis sukses memperdaya kaum muslimin dengan buku-buku sejarah yang mereka tulis. Mereka mengklaim apa yang mereka lakukan sebagai aktivitas keilmuan dan karya ilmiah yang obyektif. Dan, mereka pun berhasil mewariskan ilmunya kepada murid-muridnya yang beragama Islam yang silau dengan kemajuan peradaban barat. Mereka menulis seolah-olah kegemilangan Islam hanya terjadi pada masa Khulafaur Rasyidin saja. Tidak ada kemajuan dan prestasi yang ditorehkan umat Islam setelah itu, selain hanya sejarah kelam dan memilukan. Padahal, betapa banyaknya ulama besar yang muncul pada masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Aktivitas keilmuan pun sangat maju dan mencapai puncaknya. Bahkan, pada dua masa tersebut, wilayah kekuasaan Islam telah tersebar hingga mencapai sepertiga luas bumi. Persia, Romawi, dan Konstantinopel takluk di hadapan pasukan kaum muslimin.
Akan tetapi, sangat disayangkan, ada juga di antara dai besar yang ikhlas dan gigih memperjuangkan Islam turut terjerumus dalam analisa sejarahnya. Lalu, siapakah yang paling bertanggung jawab terhadap ini semua? Kenapa pula sejarah Islam perlu ditulis ulang dengan metode baru yang obyektif, jujur, dan proposional? Buku karya ulama besar, Prof. DR. Yusuf Al-Qaradhawi yang ada di hadapan Anda ini memberikan wacana komprehensif bagaimana seharusnya kita menyikapi sejarah umat Islam dan urgensitas rekodifikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar